Poso-Sebanyak empat desa yang berada di wilayah Lore Utara dan Lore Peore dilakukan sosialisasi program perhutanan sosial yang dilaksanakan oleh Konsorsium ROA (ROA, KPPA dan PEI) atas dukungan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) wilayah Sulawesi bekerjama dengan KFW Jerman yang dihadiri seluruh stakeholder yang ada di desa.
Subarkah selaku coordinator konsorsium ROA mengatakan Keberlanjutan pembangunan hutan lestari dapat memanfaatkan konsep perhutanan sosial sebagai medium komunikasi dalam menggerakkan interaksi aktif antara masyarakat dengan lingkungan alamnya.
“Perhutanan sosial ibarat bahasa penyampaian gagasan bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan dan mendapatkan penghasilan tambahan dari pengelolaan hutan bersama dalam bentuk akses kelola,”Ujarnya.
Ia menyampaikan Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang memiliki potensi sumberdaya hutan yang cukup melimpah termasuk wilayah Kabupaten Poso memiliki hutan dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Dengan kekayaan sumberdaya hutan tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di sekitar maupun dalam kawasan hutan.
Saat ini ada banyak peraturan pemerintah yang memberi akses bagi masyarakat untuk memanfaatkan sumberdaya hutan, dengan ketentuan kegiatan pemanfaatan yang dilakukan tidak berdampak pada berubahnya status dan fungsi kawasan hutan.
Potensi dan sumberdaya hutan yang cukup besar tersebut tentunya memberikan pengaruh nyata dalam peningkatan proses pembangunan ekonomi baik untuk negara,daerah dan terlebih khusus bagi kesejahteraan masyarakat. Namun demikian proses-proses pembangunan kehutanan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan dalam pengelolaannya.
”Dari kondisi lapangan yang terjadi maka sangat perlu untuk mengkelompokan masyarakat yang berbatasan dengan hutan maupun yang tinggal dalam kawasan hutan untuk menjadi bagian dalam pengelolaan hutan melalui skema perhutanan sosial, dengan adanya program tersebut diharapkan agar hutan bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di sekitar hutan.”Ungkapnya.