Workshop Webinar

Tema:
Hasil Hutan Bukan Kayu dan Pengembangan Sektor Wisata berbasis Lingkungan di Landscape Lariang

Moderator
MOCAHMMAD SUBARKAH
Direktur Relawan Orang dan Alam
Narasumber :

Jusman
Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu

Drs. I Nyoman Sriadijaya, MM
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawei Tengah

Fery Taula SE, MM
Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sulawesi Tengah

Baktiar, S.Sos.
Kabid Pemberdayaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Perdesaan Dinas PMD Kabupaten Sigi

Faiz, S.S, M.Hum.
Pamong Budaya Ahli Muda Bidang Kepurbakalaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Gorontalo
Webinar ini akan di laksanakan pada :
Hari/Tgl : Kamis, 30 Juli 2020
Waktu : 10.00 – 13.00 Wita
Tempat : Zoom Webinaroa
Latar Belakang
Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga pilar utama yang menjadi kunci dalam pelaksanaannya yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Selain pembangunan berkelanjutan, terdapat pula konsep pembangunan hijau yang sebenarnya berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan.
Aspek sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan merupakan aspek-aspek pembangunan yang sangat dinamis dan selalu berubah. Usaha dalam mengontrol dan menjaga keberlanjutan aspek-aspek tersebut agar perkembangannya dapat berjalan beriringan secara harmonis dan seimbang adalah melalui penyusunan kebijakan yang baik dan dapat diwujudkan melalui penyusunan rencana baik tingkat wilayah, kota, atau tingkatan lainnya.
Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) bekerjasama dengan Non Timber Forest Product (NTFP) serta Green Livelihoods Alliance (GLA) yang bekerja di wilayah landscape lariang yang meliputi Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi selama tiga tahun memberikan pendampingan dan penguatan kapasitas kelompok petani, usaha dan perempuan di wilayah sekitar Taman Nasional Lore Lindu untuk mendukung upaya-upaya penghidupan hijau berkelanjutan.
Sukses melaksanakan festival Lembah Lore pada 2019 lalu merupakan salah satu upaya membangun keterlibatan multistakeholder untuk bersama-sama mendukung langkah-langkah pembangunan hijau berkelanjutan diberbagai sektor, baik sektor ekonomi maupun sektor lingkungan dari pembangunan pertanian, perkebunan, kehutanan hingga usaha-usaha ekonomi kreatif berbasis produksi hasil hutan bukan kayu.
Melalui program Inclusive and Sustainable Lariang Landscape, Central Sulawesi telah mendorong terbangun pengelolaan hutan secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan secara lestari, membangun kelompok usaha berbasis hasil hutan bukan kayu dan membangun koloborasi antara pihak pemerintah, swasta dan kelompok usaha kecil dan menengah yang turut mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan sumberdaya kehutanan yang lestari.
Hasil hutan bukan kayu berupa produk makanan maupun kerajinan dapat disinergiskan dengan pengembangan sektor wisata berbasis lingkungan mengingat potensi-potensi tersebut begitu banyak di wilayah Sulawesi Tengah pada umumnya dan khususnya wilayah yang berada di Landscape Lariang Kabupaten Poso dan Sigi.
Keunikan dan keanekaragaman yang berada di wilayah Landscape Lariang bisa menjadi dan mendukung bertumbuhkembangnya sektor ekonomi kreatif yang melibatkan komponen-komponen masyarakat atau komunitas usaha kecil, mikro dan menengah di wilayah sekitar Landscape Lariang.
Menumbuhkembangkan sektor usaha berbasis hasil hutan bukan kayu diharapkan dapat membantu dalam mendukung upaya-upaya konservasi hutan, mengingat wilayah-wilayah di Landscape Lariang masyarakatnya berada di sekitar kawasan Taman Nasional Lore Lindu dan Hutan Lindung yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati tentunya merupakan kekayaan yang memiliki nilai yang besar secara aspek lingkungan.
Semisal wisata pengamatan burung ataupun bunga anggrek serta keindahan alam di wilayah-wilayah sekitar kawasan Taman Nasional Lore Lindu dan hutan lindung atau penelitian Kekayaan tersebut mesti dilihat sebagai salah satu peluang usaha yang dapat dikembangkan oleh masyarakat setempat semisal dengan menyediakan kuliner khas, penampilan tarian ataupun nyanyian serta ritual adat yang banyak menyimpan nilai-nilai kearifan dalam pengelolaan lingkungan sebagai pendukung penghidupan berkelanjutan di Landscape Lariang.
Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan webinar Hasil Hutan Bukan Kayu dan Pengembangan Sektor Wisata berbasis Lingkungan di Landscape Lariang adalah sebagai berikut:
- Membangun kerjasama dan sinergitas multistakeholder (Pemerintah, Swasta dan Masyarakat Pelaku Usaha Kecil) dalam mendukung produk-produk usaha kecil berbasis hasil hutan bukan kayu dan pengembangan sektor wisata berbasis lingkungan.
- Memperkenalkan praktik-praktik dan mempromosikan potensi hasil hutan bukan kayu dan obyek-obyek wisata berbasis lingkungan di Landscape Lariang.
Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dalam Webinar Hasil Hutan Bukan Kayu dan Pengembangan Sektor Wisata berbasis Lingkungan di Landscape Lariang adalah sebagai berikut:
- Sinergitas antara para multistakeholder dalam pengarusutamaan produk hasil hutan
bukan kayu sebagai salah satu usaha ekonomi kreatif Sulawesi Tengah saling terkait dengan pengembangan wisata berbasis lingkungan di Landscape Lariang Kabupaten Poso dan Sigi.
- Meningkatnya pengetahuan pelaku usaha ekonomi kreatif mengenai saling keterkaitan usaha-usaha lainnya yang mendukung produk hasil hutan bukan kayu.
Narasumber
- Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu
- Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah
- Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (BPD PHRI) Sulteng
- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sigi
Peserta
- Pelaku usaha ekonomi kreatif berbasis hasil hutan bukan kayu di Landscape Lariang Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi.
- Pengelola Usaha Wisata dan Travel
- Lembaga pendamping desa di landscape Lariang Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi
- Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng
- Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah
- Dinas Pariwisata Poso
- Dinas Pariwisata Sigi
- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sigi
- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Poso
- Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kulawi
- Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Sintuwu Maroso
- Perhotelan
- Perbankan
- Maskapai Penerbangan
- Harian Mercusuar
- Harian Mediaalkhairaat
- Harian Radar Sulteng
- Harian Metro Sulawesi
- Media online Beritapalu.com
- Media Online Kabarselebes.id
- Media online Kaidah.id
- Kantor Berita Antara Biro Palu
- Jurnalis Liputan6.com
- Pokja Perhutanan Sosial Sulawesi Tengah
- Para Undangan yang relevan dengan tema kegiatan
Peserta ditargetkan mencapai 50 partisipan
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi zoom dan undangan melakukan registrasi gratis yang formatnya telah disiapkan oleh panitia penyelenggara. Adapun kegiatan dilaksanakan pada :
Hari/Tgl : Kamis, 30 Juli 2020
Waktu : 10.00 – 13.00 Wita
Tempat : Zoom Webinaroa
Kontak Person
Mochammad Subarkah
0811459175
Penyelenggara
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Konsorsium Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) atas dukungan NTFEP Indonesia serta Green Livelihoods Alliance yang bekerja di Landscape Lariang Kabupaten Poso Sulawesi Tengah dalam program Inclusive and Sustainable Lariang Landscape, Central Sulawesi