• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Thursday, February 25, 2021
ROA
  • Home
  • Publikasi
    • Infografis
  • Dukung Kami
    • Pengurangan Resiko dan Mitigasi Bencana
    • Penguatan Ekonomi dan Pasar Berkelanjutan
    • Kehutanan dan Lingkungan
  • Kampanye
    • Video
  • News Centre
    • Artikel
  • Webinar
No Result
View All Result
  • Home
  • Publikasi
    • Infografis
  • Dukung Kami
    • Pengurangan Resiko dan Mitigasi Bencana
    • Penguatan Ekonomi dan Pasar Berkelanjutan
    • Kehutanan dan Lingkungan
  • Kampanye
    • Video
  • News Centre
    • Artikel
  • Webinar
No Result
View All Result
ROA
No Result
View All Result

Gelang EHA ikut Festival Parara di Jakarta

Subarkah by Subarkah
October 5, 2019
in Penguatan Ekonomi dan Pasar Berkelanjutan
0
Gelang EHA  ikut Festival Parara di Jakarta
0
SHARES
63
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Gelang, dikenal sebagai pemanis untuk tangan terbuat dari berbagai macam bahan dan desain, gelang membuat penampilan fashionable Anda makin sempurna. Gelang ternyata dipercaya memiliki manfaat kesehatan, perlindungan diri dan identitas sosial suatu kelompok tertentu dan hingga kini gelang selalu diminati banyak orang.

Saking diminati tak sedikit yang mengkoleksi gelang dan oleh karena itu Deuce salah seorang warga dari Desa Watutau Kecamatan Lore Peore bersama pengrajin gelang mencoba ikut bersaing dengan desain dan bahan pembuatan gelang.
Deuce mencoba memperkenalkan usaha ekonomi kreatif ini dengan menampilkan gelang yang terbuat dari bahan jenis paku-pakuan yang disebut Eha oleh warga setempat. Bahan paku-pakuan ditemukan di wilayah perkampungan mereka di lembah Pekurehua Kecamatan Lore Peore Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dan dapat dibudidayakan sehingga bisa menjamin kelestarian jenis tumbuhan Eha ini.

Ia mengatakan dengan keterampilan dan kemampuan menganyam serta merajut, pengrajin kemudian mengolah bahan dari Eha yang diambil bagian dalam dari tumbuhan itu yang dirajut dan dianyam hingga menjadi sebuah gelang yang dipercantik dengan hiasan bebatuan mirip giok yang juga diperoleh dari lingkungan tempat tinggal mereka.
“Gelang yang dihasilkan tergantung dari desain dan tingkat kerumitan dalam membuatnya sehingga pastilah mempengaruhi harga jualnya, harga gelang Eha bisa mencapai Rp.100.000 pergelang”Ungkap Deuce.
Kerajinan rumahan ini mesti diperkenalkan kepada pencinta gelang atau yang kerab mengkoleksi gelang dan untuk itu, mereka kemudian mengambil kesempatan untuk pertama kalinya memperkenalkan produk ekonomi berbasis bahan baku dari alam ini untuk diperkenalkan di ajang festival Parara di Jakarta sejak 13 hingga 15 Oktober 2017 di Taman Menteng Jakarta yang diselenggarakan oleh NTFP-EP Indonesia.

Previous Post

Udang-Udang Cantik Pemikat Cumi

Next Post

Usaha Perempuan Membuat Kopi Pekurehua Terkenal

Next Post
Usaha Perempuan Membuat Kopi Pekurehua Terkenal

Usaha Perempuan Membuat Kopi Pekurehua Terkenal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Current Month

february, 2021

No Events

Info Gempa
Lihat Selengkapnya

Fokus Kami

  • Perhutanan Sosial dan Mitigasi Perubahan Iklim
  • Penguatan Ekonomi dan Pasar Berkelanjutan
  • Pendidikan dan Pendampingan serta Pengembangan Kapasitas Komunitas
  • Pengurangan Resiko dan Mitigasi Bencana
  • Artikel
  • Video
  • Publikasi
  • Resolusi

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • Publikasi
    • Infografis
  • Dukung Kami
    • Pengurangan Resiko dan Mitigasi Bencana
    • Penguatan Ekonomi dan Pasar Berkelanjutan
    • Kehutanan dan Lingkungan
  • Kampanye
    • Video
  • News Centre
    • Artikel
  • Webinar

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
X
X